Artikel Terbaru
HIKMAH MANKOBAH ROBIUL AWAL 1430 HIJRIAH
by smp n 1 kwadungan on Nov.22, 2009, under Bijuma'h
HIKMAH MANKOBAH ROBIUL AWAL 1430 HIJRIAH
Sesungguhnya syahwat-syahwat itu adalah milik hamba hambaku. Yang lemah untuk menerjang berbuat taat adapun orang orang yang kuat itu seharusnya tidak memiliki syahwat terhadap
ilham diatas dapatkan syekh Abdulk Qadir al Jailani QS saat menerima pundit pundit dirham seseorang awalnya, Syekh menerima pemberian itu sebagaimana layaknya rejeki halal sehingga tidak perlu merasa ragu untuk menikmatinya. Tapi bagi Syekh, pesan tertulis yang ditemukan dalam pundit itu merupakan pesan yang harus dipatuhi. Terlebih, ketika seoranag benar benar istiqomah untuk pendekatan dengannya.
Sejak itu syekh benar-bener hidup dalam kesederhanaan yang teramat sangat. Sekedarnya , tapi memilih menemui penggoda air liur. Bahkan tidak terlalu kenyang. Karena, beliau khawatir melanggar amanah umntuk menjaga syahwat atau keinginan duniawi yang berpikir syekh dalam kekuranagan. Karena, sesungguhnya ia hidup dalam kondisi ekonomi berkecukupan. Itulah tekad berzuhud.!!!!!
Mankobah kelima diatas disampaikan dalam acara manaqiban bulan robiul awal kemarin. Meski tidak terla;lu panjang, tapi cerita menyimpan energi dan kekuatan yang teramat dahsyat untuk menjaga perjalanan para salib. Suhud adalah maqom kesekian yang harus dijalani mukmin yang berdekatan dengan Allah. SWT ., setelah menikmati indahnya taubat, sabar, syukurt, ridhlo dan ikhlas. Kalau ingin perjalanan itu mulus untuk meraih mahabbahnya, maka maqom tersebut kelak harus dijalani secara istiqomah.
Sesungguhnya syahwat-syahwat itu adalah milik hamba hambaku. Yang lemah untuk menerjang berbuat taat adapun orang orang yang kuat itu seharusnya tidak memiliki syahwat terhadap
ilham diatas dapatkan syekh Abdulk Qadir al Jailani QS saat menerima pundit pundit dirham seseorang awalnya, Syekh menerima pemberian itu sebagaimana layaknya rejeki halal sehingga tidak perlu merasa ragu untuk menikmatinya. Tapi bagi Syekh, pesan tertulis yang ditemukan dalam pundit itu merupakan pesan yang harus dipatuhi. Terlebih, ketika seoranag benar benar istiqomah untuk pendekatan dengannya.
Sejak itu syekh benar-bener hidup dalam kesederhanaan yang teramat sangat. Sekedarnya , tapi memilih menemui penggoda air liur. Bahkan tidak terlalu kenyang. Karena, beliau khawatir melanggar amanah umntuk menjaga syahwat atau keinginan duniawi yang berpikir syekh dalam kekuranagan. Karena, sesungguhnya ia hidup dalam kondisi ekonomi berkecukupan. Itulah tekad berzuhud.!!!!!
Mankobah kelima diatas disampaikan dalam acara manaqiban bulan robiul awal kemarin. Meski tidak terla;lu panjang, tapi cerita menyimpan energi dan kekuatan yang teramat dahsyat untuk menjaga perjalanan para salib. Suhud adalah maqom kesekian yang harus dijalani mukmin yang berdekatan dengan Allah. SWT ., setelah menikmati indahnya taubat, sabar, syukurt, ridhlo dan ikhlas. Kalau ingin perjalanan itu mulus untuk meraih mahabbahnya, maka maqom tersebut kelak harus dijalani secara istiqomah.
Potret Pendidikan Di Pedalaman
